Sunday, December 28, 2008

Mencari jodoh butuh biaya

Mencari Jodoh itu butuh biaya.



Mencari jodoh itu bisa dianggap investasi atau bisa juga tabungan. Steven Covey saja sampai membuat teori tentang tabungan emosi. Biaya dalam bahasa Inggris itu disebut cost, nah, apa saja cost itu.


1. economical cost: uang

2. emotional cost: courage, confidence, happiness, dll.

3. social cost: relation and connection

4. time cost

5. intellectual cost: knowledge, intelligence



Jadi sebelum mencari jodoh, harus siap-siap dengan modal besar. Nah, apa saja modal mencari jodoh.



1. Uang



Uang dibutuhkan untuk apa saja?


a. nraktir: makan, minum, dan nonton

b. kontak: telpon, SMS, internet, email, dan turunannya

c. transportasi: bensin, sewa motor atau mobil plus asuransi.

(kalau minjam kendaraan ke bokap atau ke teman, kan setidak-tidaknya kita harus mengorbankan sesuatu misalnya nraktir atau harus nelpon, juga mobil harus kembali mulus, nah kita harus siapkan biaya resiko kalau lecet atau lebih parah)

d. keamanan: rokok atau uang untuk anak muda yang sering ngumpul dan nongkrong di jalan menuju rumah si doi.

e. hadiah: jalan-jalan ke pertokoan, ulang tahun, Valentine, tahun baru, hari jadian, minta maaf, kencan pertama, kencan ketiga, dll biasanya ada hadiah masing-masing.

f. belajar: buku, koran, internet, dll

g. dan lain-lain



2. Waktu



Waktu itu juga cost yang penting. Kita harus menyediakan waktu untuk


a. kontak audio: nelpon, bikin lagu, mengikuti perkembangan musik si doi, dll

b. kontak visual: menulis email, membuat puisi, menggambar, membuat hadiah hasil karya sendiri, dll

c. kontak audiovisual: datang ke rumahnya, jalan-jalan dengannya, jalan dengannya plus dengan teman-temannya, jalan dengannya plus keluarganya

d. waktu buat menghilangkan stress ketika lagi masalah ama si doi

e. waktu buat menyembuhkan depresi ketika si doi bikin patah hati

f. dll



3. Courage



Courage atau keberanian juga dibutuhkan untuk


a. perkenalan: memulai pembicaraan pada target menarik yang belum kita kenal

b. mengajak jalan bareng pertama kali

c. bertemu ortu si doi pertama kali

d. bertemu kawan-kawan si doi pertama kali yang pasti akan menilai kamu.

e. nembak atau menyatakan cinta

f. bertemu preman atau pemuda yang sering ngumpul dan nongkrong di jalan menuju rumahnya

g. mengajak menikah (atau mengajak zusammen leben).

h. patah hati (mencari jodoh harus siap disakiti)

i. berkompetisi dengan saingan



4. Relation



Relasi yang baik dengan orang-orang dibutuhkan pencari jodoh. Yang perlu diingat:


a. setiap kenalan dapat menjadi jodoh kita

b. kenalan tertentu (orang tua dan sahabat dekat) adalah tempat kita berlindung, ketika kita menjadi korban patah hati.



Relasi antar manusia sering rusak ketika manusia mencari jodoh.



a. relasi dengan ortu


KAdang-kadang kita berada di posisi seakan-akan harus memilih antara ortu sendiri atau si doi. Relasi dengan ortu kadang-kadang harus sedikit dikorbankan.



b. Relasi dengan kawan-kawan


Yang paling ringan, adalah kalau waktu untuk jalan bareng dengan kawan-kawan berkurang ketika kita sering mengajak si doi jalan berdua. Atau kita tidak mendengarkan nasihat kawan-kawan kita tentang si doi.

Yang sedang-sedang saja, adalah kalau Kawan Tapi Mesra (KTM) atau Kawan Jadi Target (KJT).

Yang berat, adalah kalau kawan jadi saingan (KJS) atau kalau si doi adalah mantan milik kawan kita.

Yang terberat, adalah kalau kita terlibat cinta segitiga antara doi dan kawan.



c. Relasi dengan rekan kerja


Yah, kejadiannya miriplah dengan relasi dengan kawan-kawan kalau posisinya setara. Kecuali kalau dalam dunia kerja, posisinya atasan-bawahan, maka biasanya ada yang kacau.



d. dan lain-lain



5. Happiness



Kita harus mengorbankan sedikit kebahagiaan kita, tentu saja untuk kebahagiaan yang lebih besar. Miriplah dengan investasi. Kita harus keluar uang dulu, baru mendapat laba besar.



Pasti kebahagiaan kita dikorbankan untuk kesedihan dan penderitaan, ketika


a. ditolak cinta

b. diputus

c. menjadi korban selingkuh

d. dipermalukan di depan umum

e. dan lain-lain



Pada dasarnya manusia menyakiti sesamanya demi kepentingan survival.



6. Self Confidence



Percaya diri dibutuhkan dalam mencari jodoh, terutama untuk


a. berkenalan

b. ngobrol dengan si doi

c. menghadapi saingan

d. ngobrol dengan ortu si doi maupun kawan-kawan si doi

e. menyatakan cinta

f. memutuskan cinta

g. menolak cinta

h. mengajak nikah (atau mengajak zusammen leben)



Hal-hal yang meningkatkan percaya diri


a. knowledge (pengetahuan)

b experience (pengalaman hidup)

c. dukungan moral dari ortu, kawan-kawan, dll



Hal yang menurunkan percaya diri


a. ditolak cinta

b. diputus cinta

c. menjadi korban selingkuh

d. dipermalukan di depan umum



7. Knowledge



Pengetahuan juga dibutuhkan dalam mencari jodoh. Untuk apa saja?



a. mengobrol

Orang yang pengetahuannya banyak, bahan obrolannya juga banyak.



b. menghadapi resiko

ORang yang pengetahuannya banyak, biasanya lebih siap resiko dari mencari jodoh, seperti ditolak, diputus, diselingkuhi, dll.

c. dan lain-lain



8. Intelligence



Kecerdasan berhubungan dengan kemampuan manusia dalam belajar. Yah, banyak buku tentang IQ, EQ, SQ, dan financial intelligence. Selagi masih muda, kemampuan belajar kita sangat tinggi, sebaiknya dipakai dalam mencari jodoh.

Kita butuh IQ untuk mengerti isi buku dan tulisan lain untuk menambah wawasan.

Kita butuh EQ untuk memahami emosi kita, si doi, ortu, kawan-kawan, saingan, dll.

Kita butuh SQ untuk memahami apa, ya?

Kita butuh Financial Intelligence untuk tidak bangkrut gara-gara mencari jodoh dan mempertahankan jodoh.



9. Nyawa



Nyawa kita juga perlu dijaga, karena kita cuma punya satu nyawa. Seorang ahli matematika bernama Gallois harus mati muda, gara-gara ditembak mati oleh saingan dalam perebutan cinta. Shakespeare membuat cerita tragedi Romeo dan Juliet. Siti Nurbaya diracun Datuk Maringgih. Nyawa ratusan orang hilang karena Paris menculik Helena, suami raja Yunani, untuk dibawa ke Troya. Masih banyak contoh lain, nyawa hilang gara-gara percintaan.



Nyawa kita bisa hilang karena

a. bunuh diri, akibat patah hati

b. persaingan yang mematikan

c. si doi ternyata sudah menikah, lalu pasangannya membunuh kita

d. dibunuh oleh keluarga sendiri (biasa terjadi di Pakistan dan negara Timur Tengah)

e. dikeroyok preman atau anak muda yang sering nongkrong dan ngumpul di jalan menuju rumah si doi

f. jantungan atau stroke, karena patah hati atau jadi korban selingkuh.

g. dibunuh si doi karena dia sakit hati

h. dan lain-lain

Visi 2030

Visi 2030


Visi ini bukanlah visi dari Indonesia Forum yang berisi impian akan adanya negara kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia yang bernama Indonesia.


Visi 2030 bagiku adalah mencari jodoh saat usiaku antara 20 dan 30 tahun. Hehehe...


Isi Visi Condro 2030

1. mendapatkan wanita yang berani menatap mataku, lalu bisa berkata dengan yakin dan jujur, "Aku cinta kamu". Tidak harus pakai Bahasa Indonesia.

2. mendapatkan wanita, yang dari kecupan bibirnya di atas bibirku, dapat membuatku yakin bahwa dia memang 'the right one'.

3. mendapatkan wanita yang mampu melindungiku dari kesepian dan rasa cemburu.

4. mendapatkan wanita yang mandiri dan tegas supaya kalau punya masalah denganku, berani dan bertanggungjawab menyelesaikan masalah berdua, bukan lari kepada orangtuanya atau kawan-kawannya.

5. mendapatkan wanita yang cerdas finansial, karena jaman sekarang banyak pernikahan kandas karena ketidakharmonisan finansial.

6. mendapatkan wanita yang betul-betul asli wanita sejak lahir dan kalau bisa organ seksual lengkap dan sehat.

7. Nah, ini yang paling penting. Jalan ke rumahnya kaga nanjak.

Friday, December 26, 2008

Laki-laki Patah Hati

Laki-laki Patah Hati

Seperti apakah bila laki-laki patah hati? Jawabannya tidak tahu. Seberapa besarnya kadar patah hati tersebut juga menentukan apa yang dirasakan lelaki patah hati.

Dulu, sewaktu SMA, ada seorang guru bahasa Inggris. Dia patah hati karena hubungannya dengan seorang wanita berambut panjang kandas. apa yang terjadi kemudian? Wajahnya selalu tampil dalam keadaan murung, jutek, dan tidak ramah. Dia sering bercerita tentang hari kiamat, kisah-kisah sedih dalam bahasa Inggris yang selalu punya ending ada yang mati. Lalu ketika ulangan, dia tiba-tiba mengelus rambut siswi yang rambutnya panjang sambil matanya kosong. Tentu saja siswi tersebut ketakutan. Sekarang, dia sudah menikah. Guru tersebut wajahnya lebih cerah dan tidak pernah mengelus rambut siswi lagi. Dia bisa cerita lucu.

Nah, ketika aku kuliah S1 di UGT (Universitas Gajah Tapa), aku merasakan patah hati terparah. Ternyata aku tahu apa yang dirasakan guru itu. Aku mulai terobsesi dengan kematian. Aku tiba-tiba kehilangan gairah hidup. Aku jadi malas belajar, dengan pikiran, ah buat apa belajar, hidupku tidak akan lama lagi, kok. Aku juga jadi banyak marah-marah. Aku juga melepaskan kesempatan untuk mendapat Cum Laude. Begitu hancurnya hidupku.

Seorang kawan memberiku buku. Buku itu menganjurkan aku rajin membaca Kitab Suci, berdoa, meditasi, dll. Seorang kawan yang lain mengajakku Doa Rosario. Yah, kucoba. Ternyata sulit sekali berdoa dalam keadaan jiwa yang hancur. Juga membaca Kitab Suci itu ternyata sulit sekali.

Suatu hari, aku datang ke suatu tempat. Di tempat itu, aku menemukan semacam pencerahan. Ada dua hal penting, yang mengubah hidupku. Pertama, aku ditawari kekuasaan dunia, suatu hal yang saat itu begitu menarik bagi diriku. Aku tolak. Rasanya seperti menyangkal diriku sendiri. Kekuasaan itu begitu menarik, tapi ada sesuatu hal yang lebih tinggi yang membuatku menolak kuasa itu. Kedua, aku menemukan seorang wanita yang menyelamatkanku dari kehancuran.

Semalam sepulang acara itu, dadaku terasa sesak. Mimpi-mimpi tak beraturan. Mengapa aku merasa seperti kematian datang menjemputku? Lalu kulihat cahaya dalam mimpiku. Paginya aku bangun. Tiba-tiba seluruh hidupku berubah. Semangat hidupku kembali lagi. Aku seperti menjadi manusia baru.

Aku jadi tahu apa tujuan hidupku saat itu, yaitu
1. menyelesaikan studi S1
2. memperjuangkan cinta wanita itu
3. berdamai dengan Tuhan
4. yah, dan lain-lain.

Semua kacau balau Tugas Akhir S1 dalam 3 semester, bisa diselesaikan hanya dalam 3 bulan, laporan diselesaikan dalam 3 minggu. Walau aku harus berjuang melawan listrik mati (PLN brengsek) dan lain-lain, namun aku selalu merasakan bahwa ini bukan saatnya menyerah.

Ternyata memperjuangkan cinta wanita itu, juga banyak rintangan. Aku harus menghadapi banyak saingan, lalu ibunya yang kaga siap, dianya yang jual mahal, dan yang paling berat adalah menghadapi diri sendiri. Sifatku yang neurotik dan mengalami gangguan komunikasi "minta perhatian" lebih, lumayan mengganggu hubungan ini. Ternyata aku berhasil mendapatkan cinta wanita ini.

Ternyata setelah aku lulus S1 dan setelah mendapat cinta wanita ini, hidupku berubah lebih baik lagi. Aku bisa menghargai kehidupan. Aku tidak lagi terobsesi dengan kematian. Aku tahu apa tujuan hidupku. Aku bisa melihat cinta di mata kedua orangtuaku, di mata kawan-kawan, dll. Aku bisa bersyukur atas kehidupan. Aku bisa tahu arti pepatah "Seberapapun gelapnya malam, esok cahaya kan datang".

Sayang sekali, aku harus memutuskan wanita ini pada hari keberangkatanku dari Indonesia, atau sehari sebelum sampai Jerman. Namun, tidak ada patah hati parah selama memutuskan wanita ini. Aku bisa tahu kalau ini yang terbaik.

Wanita ini sudah membasuh jiwaku dan sudah saatnya dia membasuh jiwa yang lain. Walau bara cinta masih ada dalam diriku, tapi cinta ini tidak cukup buat kami mengorbankan waktu dan perasaan dalam penantian. Bara cinta ini tak cukup untuk membangun kesetiaan. Selain itu, sepertinya banyak ketidakseimbangan kosmik yang terjadi dalam hubungan ini. Aku tahu dia akan menemukan pria yang lebih baik dariku. Dan aku tahu pula aku akan mendapat sesuatu yang lebih besar dengan mengorbankan hubungan ini.

Aku kini yakin Tuhan punya rencana besar bagi diriku. Aku sudah merasakan didikan Tuhan, dan aku kini Condro yang berbeda. Lebih kuat, lebih tegar, lebih berani, dan tahu apa yang kumau, dan yang lebih penting adalah lebih siap menerima didikan Tuhan yang akan datang.
Yah, kadang-kadang sisi gelapku mengajakku untuk kembali ke duniaku yang hancur dulu. Tapi cahaya ini masih terlampau indah untuk membuatku pergi ke kegelapan.

Friday, August 22, 2008

Cinta tak harus memiliki?

Cinta tak harus memiliki?

Ah, yang benar saja.

Jika kamu berpikir cinta tak harus memiliki, itu bisa dua macam artinya.

Pertama, kamu memang memutuskan untuk hidup selibat, macam pastor Katolik atau biksu. Memang kamu sudah berkomitmen untuk tidak menikah.

Kedua, kamu adalah orang yang tidak menghargai komitmen.
Lembaga pernikahan dibentuk manusia untuk mengukuhkan ikatan kepemilikan. Ketika dua orang manusia memutuskan untuk saling memiliki, maka biasanya ada yang namanya komitmen. Komitmen dimulai dalam 'ikatan perjanjian tak tertulis antara dua orang' yang bernama 'pacaran' kemudian menjadi 'ikatan yang tertulis dan tak tertulis yang diakui dan disaksikan oleh banyak orang (termasuk institusi negara dan lembaga agama)' yang bernama 'pernikahan'.


Cinta tak harus memiliki?

Yang benar aja?

Emangnya kau mau jadi Kahlil Gibran dengan cinta platoniknya?

Tidak memiliki memang berhubungan dengan kebebasan. Tanpa komitmen berarti orang memang bebas.
Tapi dalam kebebasan itu, apakah kita merasa bahagia?

Melihat seseorang yang kita cintai tidak dapat kita miliki, bahagiakah kita?
Gonta-ganti pasangan tiap hari, bahagiakah kita?

Jika kita membiarkan seseorang yang kita cintai bahagia bersama yang lain, maka itu berarti kita menghargai komitmen dia untuk bersama dengan yang lain. Tapi itu bukan berarti cinta tak harus memiliki. Karena dia yang kita cintai sudah punya kepemilikannya. Dan kita hormati keputusannya itu.

Namun kalau betul-betul cinta, sebaiknya tetap berjuang untuk memiliki. Tentu saja perjuangan untuk merebut kepemilikan atas nama cinta, juga memiliki batas-batas tertentu. Contohnya sih, jangan sampai menghancurkan lembaga pernikahan dan juga jangan merusak persahabatan.

Cinta memang anugerah Tuhan yang cuma-cuma.

Namun kepemilikan hanya diberikan Tuhan kepada mereka yang memperjuangkannya.

Kalau ada orang yang bilang cinta tak harus memiliki, bilang aja,
'untukmu agamamu, untukku agamaku'

Manifesto Jomblo:
Jomblo sedunia bergeraklah, dari pabrik turun ke jalan, dari jalan menuju revolusi cinta, mari kita wujudkan kepemilikan bersama atas alat produksi, eh salah alat reproduksi. Mari kita memperjuangkan kepemilikan.